Kingo menyediakan solusi energi bersih dan konektivitas yang terjangkau bagi masyarakat dan usaha kecil di komunitas yang tidak terhubung ke jaringan listrik (off-the-grid/OTG) di Guatemala, Honduras, dan Kolombia. Mereka merancang dan mengoperasikan sistem dengan waktu aktif tinggi yang menyediakan layanan untuk menghubungkan infrastruktur utama dengan pengguna akhir yang berada di daerah terpencil (last-mile), yang infrastruktur kabel tradisionalnya terlalu sulit atau mahal untuk digunakan. Sampai saat ini, Kingo telah menyediakan energi surya kepada lebih dari 2,7 juta orang dan berharap dapat melayani lebih dari 100 juta rumah pada tahun 2035.

Kingo menggunakan teknologi IoT yang memungkinkan perusahaan produk konsumsi dan jasa keuangan untuk berekspansi ke area OTG. Mereka memungkinkan komunitas OTG memiliki akses ke pendidikan, perawatan kesehatan, dan layanan dasar lainnya untuk pertama kalinya.

Kingo pertama kali memulai operasi menggunakan Viasat, yang hingga tahun 2023 merupakan satu-satunya opsi yang tersedia di negara tempat mereka beroperasi. Penggunaan satelit orbit geosinkron oleh Viasat memaksa Kingo menghadapi keterbatasan bandwidth, latensi, dan kendala signifikan pada kemampuan mereka untuk memperluas operasi — terutama di wilayah yang tidak memiliki akses ke jaringan di beberapa negara Amerika Latin.

Kingo juga membutuhkan dukungan teknis yang andal dan fleksibilitas untuk memiliki paket harga yang masuk akal sesuai dengan target pasar mereka.

Using Starlink to expand their operations, Kingo has seen enhanced latency performance, bandwidth, uptime, and coverage. Kingo is able to deliver broadband connectivity to thousands of rural communities, enabling the transformation of their operations.

Kingo went from 800 unique users in 10 rural communities to 20,000+ unique users in 250 communities — all in an 18-month period. Kingo is on track to reach 36,000 unique users in 450 communities by the end of 2025.